Prototipe#2 N-219 Siap Mendukung Sertifikasi

10 September 2018


Prototipe kedua pesawat N-219 (photo : Akang Aviation)

Prototipe kedua pesawat N-219 buatan PT Dirgantara Indonesia telah selesai dan siap menjalani serangkaian tes untuk keluarnya sertifikasi pesawat angkut ringan N-219 "Nurtanio" hasil rancangan LAPAN.

Total 4 unit prototipe diperlukan untuk proses sertifikasi pesawat ini. Dua unit dibuat secara "full-complete" karena akan menjalani "flight test", sedangkan dua unit lagi tidak dalam keadaan "full complete" karena untuk menjalani "structure test" di laboratorium dan tidak untuk terbang.

Untuk prototipe pesawat yang akan menjalani "flight test" yaitu pesawat pertama dan kedua sebagaimana dikutip dari IndoAviation akan menajalani misi yang berbeda. Pesawat  kesatu akan menyelesaikan pengujian performa dan struktur, sedangkan pesawat kedua untuk pengujian sistem, seperti avionic system, electrical system, dan flight control. 

Flight test akan dilakukan oleh pesawat pertama dan kedua, dari 100 persen subject flight test, dibagi menjadi dua, 50:50, sehingga flight test dapat optimal dan memungkinkan untuk bisa selesai dalam tahun ini.

Pesawat ketiga dan keempat akan menjalani fatigue test yang membutuhkan 3000 cycle fatigue test untuk mendapatkan Type Certificate di akhir tahun 2018. Pengujian kekuatan struktur dan uji kelelahan tersebut dilaksanakan di gedung MMC PTDI di Bandung.

Setelah mendapatkan Type Certificate dari Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara Departemen Perhubungan RI, dimulailah tahapan serial production untuk mendapatkan sertifikasi produksi (Production Certificate). Diharapkan pada pertengahan tahun 2019 pesawat ini sudah mulai masuk produksi massal dan memasuki pasar. 

(Defense Studies)

Subscribe to receive free email updates: