16 Februari 2018
PT PAL siap menambah produksi kapal (photo : Piet Sinke)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PAL Indonesia (Persero) siap meningkatkan utilisasi produksi di tahun ini. Sebagai perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PAL juga siap untuk mengekspor kapal.
Tahun lalu utilisasi produksi PT PAL masih sekitar 10%-15% dari total kapasitas. Asal tahu kapasitas fabrikasi terpasang PT PAL sebesar 2.100 ton per tahun dan kapasitas pembangunan kapal sebesar 1.680 ton per tahun.
"Kami harapkan utilisasi produksi bisa naik hingga jadi 50%," kata Budiman Saleh, Direktur Utama PT PAL Indonesia kepada Kontan.co.id, Selasa (13/2).
Budiman berharap permintaan dari penguatan Alutsista TNI Angkatan Laut, proyek Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia didapat oleh PT PAL. "Kami juga berharap mendapat proyek kapal dari negara ASEAN dan juga Afrika untuk bisa kami produksi," kata Budiman.
Potensi perolehan order dalam negeri bila diperinci yakni kapal
-OVH/overhaul KRI Cakra,
-pengembangan platform KCR 60 Batch 2,
-KCR 60 SEWACO (Kapal 3 & 4),
-Platform + SEWACO (Kapal 5 & 6),
-PKR 3 dan 4,
-dua unit Offshore Patrol Vessel (OPV) 80-90 meter,
-Mine Counter Measure Vessel (MCMV) sebanyak dua unit.
Di luar negeri permintaaan potensi perolehan kapal berasal segmen LPD Class, KCR, Container Shop, Ferry Roro, kapal tanker dan kargo. Negara tujuan di ASEAN yakni Thailand, Malaysia, dan FIlipina. Sementara di Afrika seperti Senegal.
Selain proyek pembangunan kapal, PAL pun siap untuk mengerjakan proyek perbaikan kapal dan juga maintenance. Selain itu kapal pembangkit listrik dan komponen pembangkit listrik juga juga dibangun.
(Kontan)
PT PAL siap menambah produksi kapal (photo : Piet Sinke)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PAL Indonesia (Persero) siap meningkatkan utilisasi produksi di tahun ini. Sebagai perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PAL juga siap untuk mengekspor kapal.
Tahun lalu utilisasi produksi PT PAL masih sekitar 10%-15% dari total kapasitas. Asal tahu kapasitas fabrikasi terpasang PT PAL sebesar 2.100 ton per tahun dan kapasitas pembangunan kapal sebesar 1.680 ton per tahun.
"Kami harapkan utilisasi produksi bisa naik hingga jadi 50%," kata Budiman Saleh, Direktur Utama PT PAL Indonesia kepada Kontan.co.id, Selasa (13/2).
Budiman berharap permintaan dari penguatan Alutsista TNI Angkatan Laut, proyek Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia didapat oleh PT PAL. "Kami juga berharap mendapat proyek kapal dari negara ASEAN dan juga Afrika untuk bisa kami produksi," kata Budiman.
Potensi perolehan order dalam negeri bila diperinci yakni kapal
-OVH/overhaul KRI Cakra,
-pengembangan platform KCR 60 Batch 2,
-KCR 60 SEWACO (Kapal 3 & 4),
-Platform + SEWACO (Kapal 5 & 6),
-PKR 3 dan 4,
-dua unit Offshore Patrol Vessel (OPV) 80-90 meter,
-Mine Counter Measure Vessel (MCMV) sebanyak dua unit.
Di luar negeri permintaaan potensi perolehan kapal berasal segmen LPD Class, KCR, Container Shop, Ferry Roro, kapal tanker dan kargo. Negara tujuan di ASEAN yakni Thailand, Malaysia, dan FIlipina. Sementara di Afrika seperti Senegal.
Selain proyek pembangunan kapal, PAL pun siap untuk mengerjakan proyek perbaikan kapal dan juga maintenance. Selain itu kapal pembangkit listrik dan komponen pembangkit listrik juga juga dibangun.
(Kontan)