Rampung, Pembaruan Pesawat Hercules TNI AU oleh Honeywell

08 Februari 2018

Skuadron pesawat Hercules TNI AU (photo : TSM)

SINGAPURA, KOMPAS.com - Pabrikan avionik Amerika Serikat (AS), Honeywell Aerospace selesai melakukan upgrade kepada 18 unit pesawat pengangkut angkut militer C-130 Hercules yang dioperasikan TNI-AU, termasuk yang didapat dari hibah Australia.

Hal itu disampaikan Tim Van Luven, VP Asia Pacific Honeywell Defense and Space kepada wartawan KompasTekno Reska K. Nistanto di sela perhelatan Singapore Airshow 2018 di Changi Exhibition Centre, Rabu (7/2/2018).

Upgrade yang diberikan oleh Honeywell termasuk komponen avionik kokpit, sistem traffic collision avoidance system (TCAS), embedded GPS/INS (EGI), dan radar cuaca. "Beberapa upgrade dilakukan di Australia sebelum dikirim ke Indonesia," kata Luven.

Pemerintah Indonesia sebelumnya sepakat membeli 5 unit pesawat C-130H Hercules dari Angkatan Udara Australia dengan tambahan 4 unit yang berupa hibah. Kesepakatan itu dilakukan pada Juli 2013 lalu. Kini pesawat-pesawat tersebut mulai dikirim secara bertahap.

Sistem radar cuaca yang dipasok Honeywell untuk pesawat Hercules TNI-AU diklaim lebih pintar. Informasi cuaca yang diberikan lebih mendalam, bukan hanya apa yang ada di depan pesawat saja.

"Pilot bisa melihat lebih dalam, mengubah arah radar, mendapat peringatan lebih dini dengan meramal pola cuaca sehingga bisa menghindari cuaca buruk seperti petir atau hujan es," kata Luven.

Indonesia menjadi pasar penting bagi Honeywell Defense and Space untuk program upgrade ini. Sebab, Indonesia merupakan salah satu operator pesawat Hercules terbesar di Asia Tenggara.

Dalam melakukan upgrade pesawat Hercules di Tanah Air, Honeywell menggandeng PT Dirgantara Indonesia (PTDI). Beberapa penggantian komponen dilakukan di pabrik PTDI di Bandung, Jawa Barat.

Selain memberikan upgrade untuk pesawat Hercules, Honeywell juga memasok komponen upgrade avionik untuk pesawat jet tempur F-16 milik TNI-AU.

(Kompas)

Subscribe to receive free email updates: