18 Juli 2018
Pesawat N219 Nurtanio (infographic : Solopos)
Bogor (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo mengungkapkan, Indonesia telah menawarkan pesawat terbang komuter N219 yang diproduksi PT Dirgantara Indonesia, Bandung, ke Federasi Serikat Mikronesia sebagai pesawat angkut antar pulau.
"Presiden Christian besok akan berkunjung ke PT Dirgantara Indonesia di Bandung," kata Jokowi, saat pernyataan pers bersama dengan Presiden Federasi Serikat Mikronesia, Peter M Christian, di Istana Bogor, Rabu.
Menurut Jokowi, Indonesia dan Federasi Mikronesia memiliki kesamaan, yaitu sama-sama negara kepulauan.
"Banyak kesamaan yang dimiliki dua negara. Kita adalah sama-sama bangsa Pasifik, kita sama-sama negara kepulauan. Mikronesia memiliki 600 pulau dan Indonesia memiliki lebih dari 17.000 pulau," kata dia.
Dalam kesempatan ini, dia juga mengungkapkan, Indonesia bukanlah negara asing bagi Christian yang memiliki leluhur dari Ambon, Maluku. Dia generasi ketiga perantauan Ambon di Mikronesia.
"Dalam kunjungan ke Indonesia ini beliau juga akan pulang kampung, ke Ambon. Hal ini merupakan bukti bahwa ikatan antar masyarakat kedua negara sudah ada sejak puluhan bahkan ratusan tahun yang lalu," kata Jokowi.
Presiden juga menilai kunjungan kenegaraan Christian ke Indonesia menjadi tonggak baru bagi hubungan kedua negara, yakni hubungan yang saling menghormati dan menguntungkan.
Posisi dan peran negara-negara di Pasifik timur laut sangat penting dalam diplomasi internasional dan kawasan, serta kepentingan nasional bagi Indonesia.
Adapun Federasi Mikronesia terdiri dari Kepulauan Marshall, Palau, Guam, Kepulauan Mariana Utara, dan Kiribati. Secara jarak yang hampir bisa dibandingkan dengan Sabang-Merauka, Federasi Mikronesia memiliki luas wilayah sangat luas dan didominasi lautan.
"Saya sangat menghargai konsistensi komitmen Federasi Mikronesia untuk menghormati integritas Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kita sepakat untuk memperkuat kerjasama dalam berbagai forum di Pasifik Selatan antara lain melalui kerjasama di Pasifik Island Forum," kata Jokowi.
Selain menawarkan komuter N219, kata Jokowi, dalam pertemuan bilateral Indonesia dan Federasi Mikronesia juga membahas berbagai upaya untuk meningkatkan kerjasama bilateral, yakni bidang maritim dan konektivitas antar pulau.
"Sebagai sesama negara kepulauan, kita sepakat meningkatkan kerjasama di bidang maritim dan peningkatan konektivitas antar pulau," katanya.
Jokowi juga mengatakan kedua negara juga sepakat meningkatkan interaksi pengusaha dan Indonesia akan mengundang pebisnis Federasi Mikronesia untuk berpartisipasi dalam Great Expo Indonesia 2018.
"Untuk meningkatkan hubungan kedua negara Indonesia berniat menunjuk konsul kehormatan untuk Federasi Mikronesia," kata Jokowi.
Indonesia juga akan menawarkan beasiswa dan kerjasama pembangunan di berbagai bidang guna meningkatkan hubungan antar masyarakat Indonesia, kata Jokowi.
Christian mengatakan, negaranya jalinan hubungan diplomatik dengan Indonesia sudah berusia 27 tahun dan mereka ingin meningkatkan kerja sama dalam berbagai bidang.
"Kami ingin mengembangkan hubungan yang lebih erat lagi antar kedua negara melalui hubungan antar manusia, misalnya pertukaran mahasiswa atau antar perguruan tinggi," kata dia.
Christian juga menyambut baik kerjasama di bidang ekonomi dan hubungan para pebisnis kedua negara.
Presiden Federasi Serikat Mikronesia ini juga mengucapkan selamat terhadap Indonesia yang berhasil sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.
(Antara)
Pesawat N219 Nurtanio (infographic : Solopos)
Bogor (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo mengungkapkan, Indonesia telah menawarkan pesawat terbang komuter N219 yang diproduksi PT Dirgantara Indonesia, Bandung, ke Federasi Serikat Mikronesia sebagai pesawat angkut antar pulau.
"Presiden Christian besok akan berkunjung ke PT Dirgantara Indonesia di Bandung," kata Jokowi, saat pernyataan pers bersama dengan Presiden Federasi Serikat Mikronesia, Peter M Christian, di Istana Bogor, Rabu.
Menurut Jokowi, Indonesia dan Federasi Mikronesia memiliki kesamaan, yaitu sama-sama negara kepulauan.
"Banyak kesamaan yang dimiliki dua negara. Kita adalah sama-sama bangsa Pasifik, kita sama-sama negara kepulauan. Mikronesia memiliki 600 pulau dan Indonesia memiliki lebih dari 17.000 pulau," kata dia.
Dalam kesempatan ini, dia juga mengungkapkan, Indonesia bukanlah negara asing bagi Christian yang memiliki leluhur dari Ambon, Maluku. Dia generasi ketiga perantauan Ambon di Mikronesia.
"Dalam kunjungan ke Indonesia ini beliau juga akan pulang kampung, ke Ambon. Hal ini merupakan bukti bahwa ikatan antar masyarakat kedua negara sudah ada sejak puluhan bahkan ratusan tahun yang lalu," kata Jokowi.
Presiden juga menilai kunjungan kenegaraan Christian ke Indonesia menjadi tonggak baru bagi hubungan kedua negara, yakni hubungan yang saling menghormati dan menguntungkan.
Posisi dan peran negara-negara di Pasifik timur laut sangat penting dalam diplomasi internasional dan kawasan, serta kepentingan nasional bagi Indonesia.
Adapun Federasi Mikronesia terdiri dari Kepulauan Marshall, Palau, Guam, Kepulauan Mariana Utara, dan Kiribati. Secara jarak yang hampir bisa dibandingkan dengan Sabang-Merauka, Federasi Mikronesia memiliki luas wilayah sangat luas dan didominasi lautan.
"Saya sangat menghargai konsistensi komitmen Federasi Mikronesia untuk menghormati integritas Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kita sepakat untuk memperkuat kerjasama dalam berbagai forum di Pasifik Selatan antara lain melalui kerjasama di Pasifik Island Forum," kata Jokowi.
Selain menawarkan komuter N219, kata Jokowi, dalam pertemuan bilateral Indonesia dan Federasi Mikronesia juga membahas berbagai upaya untuk meningkatkan kerjasama bilateral, yakni bidang maritim dan konektivitas antar pulau.
"Sebagai sesama negara kepulauan, kita sepakat meningkatkan kerjasama di bidang maritim dan peningkatan konektivitas antar pulau," katanya.
Jokowi juga mengatakan kedua negara juga sepakat meningkatkan interaksi pengusaha dan Indonesia akan mengundang pebisnis Federasi Mikronesia untuk berpartisipasi dalam Great Expo Indonesia 2018.
"Untuk meningkatkan hubungan kedua negara Indonesia berniat menunjuk konsul kehormatan untuk Federasi Mikronesia," kata Jokowi.
Indonesia juga akan menawarkan beasiswa dan kerjasama pembangunan di berbagai bidang guna meningkatkan hubungan antar masyarakat Indonesia, kata Jokowi.
Christian mengatakan, negaranya jalinan hubungan diplomatik dengan Indonesia sudah berusia 27 tahun dan mereka ingin meningkatkan kerja sama dalam berbagai bidang.
"Kami ingin mengembangkan hubungan yang lebih erat lagi antar kedua negara melalui hubungan antar manusia, misalnya pertukaran mahasiswa atau antar perguruan tinggi," kata dia.
Christian juga menyambut baik kerjasama di bidang ekonomi dan hubungan para pebisnis kedua negara.
Presiden Federasi Serikat Mikronesia ini juga mengucapkan selamat terhadap Indonesia yang berhasil sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.
(Antara)