11 Agustus 2018
PT Pindad melakukan uji daya gerak atau mobilitas medium tank hasil pengembangannya bersama FNSS Turki pada 7-16 Agustus 2018.(photo : Pindad)
Pindad Uji Daya Gerak "Medium Tank" di Berbagai Medan
MAGETAN, KOMPAS.com - PT Pindad melakukan uji daya gerak atau mobilitas medium tank hasil pengembangannya bersama FNSS Turki pada 7-16 Agustus 2018.
Uji daya gerak ini meliputi uji jelajah on road, off road, lintas pasir, ketahanan 3 x 24 jam, dan lainnya.
"Rute yang dilalui dari Bandung menuju Subang, Sarangan, Yogyakarta, Kebumen, dan kembali ke Bandung," ujar VP Quality Assurance & K3LH PT Pindad Isrady Sofiansyah di Magetan, Jumat (10/8/2018).
Isrady menjelaskan, uji ini bertujuan untuk mengetahui performa mobilitas kemampuan medium tank dalam kondisi baik serta memenuhi persyaratan dan spesifikasi desain. Rangkaian uji ini pun menjadi bagian sertifikasi yang dilaksanakan Dislitbangad.
Setelah uji daya gerak, akan dilakukan uji daya gempur pada 27-30 Agustus 2018. Rangkaian uji tersebut memenuhi syarat dan spesifikasi yang dipunyai TNI untuk melengkapi Kemampuan Unjuk Kerja Teknis dari medium tank.
Setelah rangkaian uji ini selesai, medium tank diharapkan bisa mengisi kebutuhan TNI akan alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang modern.
Medium tank Pindad uji mobilitas pada tanjakan dan kemiringan hingga 60 derajat di Sarangan, Magetan, Jawa Timur, Jumat (10/8/2018) (photo : SindoNews)
"Kalau semua uji selesai akhir tahun ini, tahun depan sudah masuk ke produksi dan 2019 sudah bisa memenuhi kebutuhan TNI," pungkasnya. Tank Medium Pindad memiliki bobot tempur 32 ton, daya engine 711 HP dilengkapi transmisi otomatis, kecepatan maksimal 70 km/jam.
Medium tank ini dapat menampung 3 orang kru yang terdiri dari komandan, penembak, dan pengemudi, serta memiliki senjata utama turret kaliber 105 mm yang memiliki daya hancur besar. (Kompas)
TNI: Medium Tank Pindad Taklukkan Medan Terberat
MAGETAN - Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Darat (Dislitbangad) menilai uji mobilitas terhadap medium tank Pindad pada tanjakan 40 hingga 60 derajat cukup berhasil. Tank berbobot lebih dari 30 ton mampu melewati rute sepanjang 1,6 dan 4 Km.
Kepala Sub Dinas Materil Dislitbangad, Kolonel Cpl Prihandoko mengatakan, medium tank produksi PT Pindad danNFNSS Turki berhasil menaklukkan medan terberat dengan kemiringan hingga 60 derajat pada uji mobilitas di kawasan Wisata Sarangan, Jawa Timur, Jumat (10/8/2018).
Tank medium Pindad-FNSS (photo : diyansn)
“Medium tank mampu menanjak pada kemiringan 40 hingga dan 60 derajat. Karena material tank ini bagus, sehingga bisa melewati medan ini,” kata Prihandoko.
Menurut pengamatan tim TNI, medium tank Pindad sangat bagus. Medan berat yang disiapkan TNI, mampu dilewati dengan baik. Hal itu membuktikan kekuatan mesin dari tank kelas menengah ini cukup andal. Padahal, medium tank Pindad berbobot 32 ton.
Menurut dia, tanjakan dengan kemiringan 60 derajat di Sarangan adalah medan terberat di Indonesia. Tanjakan curam dan berbelok dengan panjang lintasan hingga 1,6 km sangat cocok untuk menguji keandalan tank.
“Medan ini tantangannya yaitu ketinggian yang panjang. Kalau mampu melewati itu, tanpa ada kendala mesin, berarti alutsista ini bagus. Dari penilaian kami, tank ini sangat memenuhi syarat. Medan ini sebelumnya sudah kami seleksi. Kalau mampu melewati ini, artinya sudah cukup bagus,” tegas dia. (SindoNews)
PT Pindad melakukan uji daya gerak atau mobilitas medium tank hasil pengembangannya bersama FNSS Turki pada 7-16 Agustus 2018.(photo : Pindad)
Pindad Uji Daya Gerak "Medium Tank" di Berbagai Medan
MAGETAN, KOMPAS.com - PT Pindad melakukan uji daya gerak atau mobilitas medium tank hasil pengembangannya bersama FNSS Turki pada 7-16 Agustus 2018.
Uji daya gerak ini meliputi uji jelajah on road, off road, lintas pasir, ketahanan 3 x 24 jam, dan lainnya.
"Rute yang dilalui dari Bandung menuju Subang, Sarangan, Yogyakarta, Kebumen, dan kembali ke Bandung," ujar VP Quality Assurance & K3LH PT Pindad Isrady Sofiansyah di Magetan, Jumat (10/8/2018).
Isrady menjelaskan, uji ini bertujuan untuk mengetahui performa mobilitas kemampuan medium tank dalam kondisi baik serta memenuhi persyaratan dan spesifikasi desain. Rangkaian uji ini pun menjadi bagian sertifikasi yang dilaksanakan Dislitbangad.
Setelah uji daya gerak, akan dilakukan uji daya gempur pada 27-30 Agustus 2018. Rangkaian uji tersebut memenuhi syarat dan spesifikasi yang dipunyai TNI untuk melengkapi Kemampuan Unjuk Kerja Teknis dari medium tank.
Setelah rangkaian uji ini selesai, medium tank diharapkan bisa mengisi kebutuhan TNI akan alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang modern.
Medium tank Pindad uji mobilitas pada tanjakan dan kemiringan hingga 60 derajat di Sarangan, Magetan, Jawa Timur, Jumat (10/8/2018) (photo : SindoNews)
"Kalau semua uji selesai akhir tahun ini, tahun depan sudah masuk ke produksi dan 2019 sudah bisa memenuhi kebutuhan TNI," pungkasnya. Tank Medium Pindad memiliki bobot tempur 32 ton, daya engine 711 HP dilengkapi transmisi otomatis, kecepatan maksimal 70 km/jam.
Medium tank ini dapat menampung 3 orang kru yang terdiri dari komandan, penembak, dan pengemudi, serta memiliki senjata utama turret kaliber 105 mm yang memiliki daya hancur besar. (Kompas)
TNI: Medium Tank Pindad Taklukkan Medan Terberat
MAGETAN - Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Darat (Dislitbangad) menilai uji mobilitas terhadap medium tank Pindad pada tanjakan 40 hingga 60 derajat cukup berhasil. Tank berbobot lebih dari 30 ton mampu melewati rute sepanjang 1,6 dan 4 Km.
Kepala Sub Dinas Materil Dislitbangad, Kolonel Cpl Prihandoko mengatakan, medium tank produksi PT Pindad danNFNSS Turki berhasil menaklukkan medan terberat dengan kemiringan hingga 60 derajat pada uji mobilitas di kawasan Wisata Sarangan, Jawa Timur, Jumat (10/8/2018).
Tank medium Pindad-FNSS (photo : diyansn)
“Medium tank mampu menanjak pada kemiringan 40 hingga dan 60 derajat. Karena material tank ini bagus, sehingga bisa melewati medan ini,” kata Prihandoko.
Menurut pengamatan tim TNI, medium tank Pindad sangat bagus. Medan berat yang disiapkan TNI, mampu dilewati dengan baik. Hal itu membuktikan kekuatan mesin dari tank kelas menengah ini cukup andal. Padahal, medium tank Pindad berbobot 32 ton.
Menurut dia, tanjakan dengan kemiringan 60 derajat di Sarangan adalah medan terberat di Indonesia. Tanjakan curam dan berbelok dengan panjang lintasan hingga 1,6 km sangat cocok untuk menguji keandalan tank.
“Medan ini tantangannya yaitu ketinggian yang panjang. Kalau mampu melewati itu, tanpa ada kendala mesin, berarti alutsista ini bagus. Dari penilaian kami, tank ini sangat memenuhi syarat. Medan ini sebelumnya sudah kami seleksi. Kalau mampu melewati ini, artinya sudah cukup bagus,” tegas dia. (SindoNews)