21 September 2018
Pulau Manus PNG (image : Google Maps)
CANBERRA, KOMPAS.com - Australia dilaporkan berencana membangun pangkalan angkatan laut di Papua Niugini untuk menangkal pengaruh China di kawasan Pasifik.
The Australian via AFP melaporkan Kamis (20/9/2018), Canberra bersiap menyelesaikan fasilitas militer bersama di Pulau Manus.
Kesepakatan itu bakal dijalin di tengah pertemuan Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Port Moresby November mendatang.
Pejabat Kementerian Pertahanan Australia menjajaki pembangunan kembali Pangkalan Lombrum setelah Perdana Menteri Papua Niugini Peter O'Neill berkunjung ke Australia Juli lalu.
Dikonfirmasi mengenai pemberitaan The Australian, PM Australia Scott Morrison berkata tidak memberikan sanggahan.
"Pasifik merupakan area prioritas tertinggi bagi kepentingan keamanan nasional Australia," kata PM 50 tahun tersebut.
Salah satu sudut Pulau Manus, Papua Niugini dengan landasan pacunya. Pulau terpencil ini digunakan Australia sebagai penampungan sementara para pencari suaka yang datang ke Benua Kanguru. (photo : Airport Data)
"Namun saya tidak akan berkomentar soal spekulasi isu keamanan nasional karena memang tak diperlukan," lanjut Morrison.
Kabar rencana pembangunan pangkalan militer di Papua Niugini terjadi setelah China dikabarkan berniat menempatkan militer di Vanuatu.
China dilaporkan telah mengucurkan miliaran dolar Amerika Serikat (AS) dalam bentuk pinjaman infrastruktur di pulau kawasan Pasifik.
Kawasan tersebut dikenal sangat strategis dan penting sebagai jembatan maritim di Asia. Australia telah memperingatkan pentingnya membendung pengaruh Beijing di sana.
Negeri "Kanguru" mengkritik China yang disebut melakukan "diplomatik lembut". Di 2018 ini, mereka menyatakan bakal menjalin perjanjian dengan Vanuatu.
Selain itu, mereka juga mengumumkan bakal membangun jalur kabel komunikasi bawah laut di Kepulauan Solomon dan Papua Niugini.
(Kompas)
Pulau Manus PNG (image : Google Maps)
CANBERRA, KOMPAS.com - Australia dilaporkan berencana membangun pangkalan angkatan laut di Papua Niugini untuk menangkal pengaruh China di kawasan Pasifik.
The Australian via AFP melaporkan Kamis (20/9/2018), Canberra bersiap menyelesaikan fasilitas militer bersama di Pulau Manus.
Kesepakatan itu bakal dijalin di tengah pertemuan Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Port Moresby November mendatang.
Pejabat Kementerian Pertahanan Australia menjajaki pembangunan kembali Pangkalan Lombrum setelah Perdana Menteri Papua Niugini Peter O'Neill berkunjung ke Australia Juli lalu.
Dikonfirmasi mengenai pemberitaan The Australian, PM Australia Scott Morrison berkata tidak memberikan sanggahan.
"Pasifik merupakan area prioritas tertinggi bagi kepentingan keamanan nasional Australia," kata PM 50 tahun tersebut.
Salah satu sudut Pulau Manus, Papua Niugini dengan landasan pacunya. Pulau terpencil ini digunakan Australia sebagai penampungan sementara para pencari suaka yang datang ke Benua Kanguru. (photo : Airport Data)
"Namun saya tidak akan berkomentar soal spekulasi isu keamanan nasional karena memang tak diperlukan," lanjut Morrison.
Kabar rencana pembangunan pangkalan militer di Papua Niugini terjadi setelah China dikabarkan berniat menempatkan militer di Vanuatu.
China dilaporkan telah mengucurkan miliaran dolar Amerika Serikat (AS) dalam bentuk pinjaman infrastruktur di pulau kawasan Pasifik.
Kawasan tersebut dikenal sangat strategis dan penting sebagai jembatan maritim di Asia. Australia telah memperingatkan pentingnya membendung pengaruh Beijing di sana.
Negeri "Kanguru" mengkritik China yang disebut melakukan "diplomatik lembut". Di 2018 ini, mereka menyatakan bakal menjalin perjanjian dengan Vanuatu.
Selain itu, mereka juga mengumumkan bakal membangun jalur kabel komunikasi bawah laut di Kepulauan Solomon dan Papua Niugini.
(Kompas)