20 September 2018
Kapal fregat PKR-105 (photo : Damen)
Jakarta - Kementerian Pertahanan (Kemhan) berencana akan mendatangkan delapan KRI baru. Kapal-kapal itu sebagai proses peremajaan atau pergantian KRI yang ada sekarang yang sudah tua.
"Sigma ada empat, PKR nanti ada pengadaan dua. Nanti proses dua lagi. Jadi rencana ada delapan kapal," kata Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kemhan Laksda TNI Agus Setiadji seusai mendampingi Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengikuti Rapat Kerja bersama Komisi I di gedung DPR, Jakarta, Selasa (18/9).
Ia menjelaskan dari delapan kapal tersebut, ada kapal yang dibeli dari Belanda. Sebagian lain diproduksi PT PAL.
Saat ditanya bentuknya, dia menegaskan berukuran medium.
"Modelnya begitu (medium, Red). Satu dua di sana, tiga empat di sini. Sudah selesai dua. Sekarang lagi dibangun lagi," tutup Agus.
(BeritaSatu)
Kapal fregat PKR-105 (photo : Damen)
Jakarta - Kementerian Pertahanan (Kemhan) berencana akan mendatangkan delapan KRI baru. Kapal-kapal itu sebagai proses peremajaan atau pergantian KRI yang ada sekarang yang sudah tua.
"Sigma ada empat, PKR nanti ada pengadaan dua. Nanti proses dua lagi. Jadi rencana ada delapan kapal," kata Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kemhan Laksda TNI Agus Setiadji seusai mendampingi Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengikuti Rapat Kerja bersama Komisi I di gedung DPR, Jakarta, Selasa (18/9).
Ia menjelaskan dari delapan kapal tersebut, ada kapal yang dibeli dari Belanda. Sebagian lain diproduksi PT PAL.
Saat ditanya bentuknya, dia menegaskan berukuran medium.
"Modelnya begitu (medium, Red). Satu dua di sana, tiga empat di sini. Sudah selesai dua. Sekarang lagi dibangun lagi," tutup Agus.
(BeritaSatu)