09 Oktober 2018
Tiga kapal LPD di pelabuhan Palu (all photos : TNI AL)
RAKYATKU.COM, PALU - Tiga Kapal Perang TNI AL jenis Landing Platform Deck (LPD) bersandar di dermaga Pantoloan Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Kapal raksasa ini diperbantukan untuk mempercepat pemulihan pasca bencana gempa dan tsunami yang melanda Kota Palu dan Kabupaten Donggala dan Sigi.
Ketiga kapal tersebut adalah Kapal Republik Indonesia (KRI) dr Soeharso-990, KRI Makassar-590 dan KRI Surabaya-591.
KRI dr Soeharso adalah kapal rumah sakit milik TNI AL yang akan membantu dalam hal pelayanan kesehatan bagi masyarakat korban bencana gempa tsunami. Sedangkan KRI Makassar dan KRI Surabaya membantu dalam hal embarkasi dan debarkasi bantuan logistik maupun alat berat dari berbagai intansi pemerintahan maupun elemen masyarakat yang ada di Indonesia.
“Dengan adanya ketiga KRI raksasa TNI AL dengan kemampuan angkut yang sangat besar ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan situasi dan membantu meringankan penderitaan yang dialami oleh masyarakat kota Palu dan sekitarnya, baik dalam hal kesehatan maupun dalam hal kesediaan bahan makanan dan minuman ataupun bahan logistik lainnya," ucap Danlantamal VI Laksamana Pertama TNI Dwi Sulaksono yang sekaligus Komandan Satuan Tugas Laut (Dansatgasla).
Selain itu, kapal ini juga mengangkut alat berat yang dapat membantu dalam pencarian korban gempa yang tertindih reruntuhan bangunan dan pembersihan puing-puing bangunan akibat gempa dan tsunami.
(Rakyatku)
Tiga kapal LPD di pelabuhan Palu (all photos : TNI AL)
RAKYATKU.COM, PALU - Tiga Kapal Perang TNI AL jenis Landing Platform Deck (LPD) bersandar di dermaga Pantoloan Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Kapal raksasa ini diperbantukan untuk mempercepat pemulihan pasca bencana gempa dan tsunami yang melanda Kota Palu dan Kabupaten Donggala dan Sigi.
Ketiga kapal tersebut adalah Kapal Republik Indonesia (KRI) dr Soeharso-990, KRI Makassar-590 dan KRI Surabaya-591.
KRI dr Soeharso adalah kapal rumah sakit milik TNI AL yang akan membantu dalam hal pelayanan kesehatan bagi masyarakat korban bencana gempa tsunami. Sedangkan KRI Makassar dan KRI Surabaya membantu dalam hal embarkasi dan debarkasi bantuan logistik maupun alat berat dari berbagai intansi pemerintahan maupun elemen masyarakat yang ada di Indonesia.
“Dengan adanya ketiga KRI raksasa TNI AL dengan kemampuan angkut yang sangat besar ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan situasi dan membantu meringankan penderitaan yang dialami oleh masyarakat kota Palu dan sekitarnya, baik dalam hal kesehatan maupun dalam hal kesediaan bahan makanan dan minuman ataupun bahan logistik lainnya," ucap Danlantamal VI Laksamana Pertama TNI Dwi Sulaksono yang sekaligus Komandan Satuan Tugas Laut (Dansatgasla).
Selain itu, kapal ini juga mengangkut alat berat yang dapat membantu dalam pencarian korban gempa yang tertindih reruntuhan bangunan dan pembersihan puing-puing bangunan akibat gempa dan tsunami.
(Rakyatku)