Kontrak Kapal Selam Batch Kedua akan Ditanda-tangani Akhir 2018

10 November 2018

Fasilitas pembangunan kapal selam PT PAL (photo : Indra Karya)

PT PAL Dapat Pesanan 3 Kapal Selam Baru dari TNI

PT PAL Indonesia (Persero) memperoleh proyek baru sebanyak 3 unit kapal selam kelas Chang Bo Go class. Kapal selam ini dipesan oleh Kementerian Pertahanan (Kemenhan). Sebelumnya, Kemenhan telah memesan 3 unit, sebanyak 2 unit telah dikirimkan dan digunakan TNI AL. Satu unit akan dikirimkan ke TNI AL sekitar akhir 2018.

"Kita dapat lagi 3 unit pesanan kapal selam," kata Direktur Utama PT PAL Budiman Saleh saat berkunjung ke kantor kumparan, Jakarta, Selasa (6/11).

PAL telah mampu mengembangkan kapal selam di dalam negeri, setelah melewati proses alih teknologi dari galangan kapal asal Korea Selatan (Korsel), Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME).

Lanjut Budiman, pembuatan komponen kapal selam fase kedua ini nantinya akan dikerjakan di Indonesia dan Korsel. Proses pengerjaan hingga pengiriman 3 unit kapal selam baru ini memakan waktu 6-7 tahun.

"Proses pekerjaan itu memakan waktu 6 hingga 7 tahun," tambahnya.

Menurut Budiman, pembuatan kapal selam memiliki tingkat kesulitan tinggi seperti saat proses pengelasan dan penyambungan bagian-bagian kapal selam yang membutuhkan ketelitian dan keterampilan tingkat tinggi. Salah sedikit saja, bisa fatal.


"Tidak inline tidak segaris nah itu sangat bahaya. Stres betul buat anak-anak, komponen itu dibungkus dengan selimut panas, empat orang bekerja sekaligus karena sinkron maka ia harus membagi gayanya," tegasnya.  

Selain dikerjakan oleh tangan-tangan terampil, PAL juga memiliki pelayanan khusus dalam penjaminan perawatan. Perawatan diberikan untuk kapal militer dan nonmiliter. 

"Pemeliharaan perbaikan tidak boleh terlepas dari kapal, karena kita bagus diperbaikan maka pemilik kapal itu confidence reliable PAL itu punya after sales support jadi kita perbaikilah untuk merebut hati mereka kita melakukan pemeliharaan perbaikan. Yang dua bulan sebulan itu menjadi setiap 14 hari," tutupnya. 

Kapal selam Chang Bogo Class mempunyai panjang 61,3 meter dengan kecepatan ± 21 knot di bawah air, dan dengan ketahanan berlayar lebih dari 50 hari. Secara umum kapal selam Chang Bogo Class ini memiliki beberapa kelebihan dari sisi teknologinya, seperti State of The Art technology yang meliputi Latest Combat System, Enhanced Operating System, Non-hull Penetrating Mast dan Comfortable Accomodation. 

Selain dipersenjatai torpedo dengan fasilitas delapan buah tabung peluncur, kapal selama Chang Bogo Class juga dirancang untuk mampu mendeploy ranjau laut, meluncurkan rudal anti kapal permukaan, serta mampu melepaskan Torpedo Counter Measure. (Kumparan)

Kapal selam yang diproduksi PT PAL gunakan kandungan lokal

Jakarta (Antaranews Jabar) - Direktur Utama PT PAL Budiman Saleh memastikan pembangunan kapal selam untuk kebutuhan TNI Angkatan Laut pada batch II akan menggunakan kandungan lokal yang lebih tinggi dibanding batch sebelumnya.


"Yang jelas 'local content'nya akan lebih tinggi dibanding batch pertama," kata Budiman usai menandatangani nota kesepahaman dengan DSME Korea Selatan di gelaran Indo Defence di Jakarta, Rabu.

PT PAL saat ini tengah mengerjakan kapal selam ketiga yang masuk ke dalam batch pertama kontrak pembelian kapal selam dengan Daewoo Shipbulding and Marine Engineering Co, Ltd (DSME) Korea Selatan.

Ada tiga kapal selam yang dibuat dalam batch pertama ini, dua dibuat oleh DSME di negara asalnya dan sudah diserahkan kepada TNI AL dengan nama KRI Nagapasa-403 dan KRI Ardadedali-404.

Budiman menjelaskan, penandatanganan tersebut untuk memperjelas konsorsium bersama dengan DSME dalam pembagian tugas pengerjaan kapal selam.

"Nanti yang batch kedua, yaitu kapal keempat, lima, dan enam, sepenuhnya PT PAL yang akan mengerjakan. Tapi tetap ada pengawasan dari mereka," katanya menambahkan.

Kontrak batch kedua tersebut direncanakan mulai berjalan akhir tahun ini, dan diperkirakan akan berjalan sekitar tiga hingga enam tahun untuk melayani TNI AL sebagai konsumen utamanya. (Antara)

Subscribe to receive free email updates: