19 Mei 2019
Latihan Pasukan Pendarat Damar 19 (all photos : Korps Marinir)
Dispen Kormar (Situbondo). Dalam rangka meningkatkan kemampuan dan profesionalisme, Korps Marinir melaksanakan Latihan Pasukan Pendarat 2019 di Pusat Latihan Pertempuran Korps Marinir 5 Baluran Situbondo, Jawa Timur. Sabtu (18/05/2019).
Latihan yang disaksikan oleh Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Suhartono, M.Tr. Han, Brigjen TNI (Mar) Torry Subiyantoro selaku Penasehat Latihan, Komandan Pasmar 2 Brigjen TNI (Mar) Ipung Purwadi, M.M, Kolonel Marinir Suharto, Kolonel Laut (P) Desmon Hermono Kusumo selaku Peninjau Latihan, Asintel Dankormar Kolonel Marinir Hendro Suwito, Asops Dankormar Kolonel Marinir Y. Rudi Sulistyanto, Dankolatmar Kolonel Marinir Suliono, S.E., Danlanmar Surabaya Kolonel Marinir Mauriadi dan Para Asisten Danpasmar 2 serta Dankolak di jajaran Pasmar 2 tersebut dengan materi latihan meliputi proses perencanaan operasi amfibi, embarkasi, lintas laut, infiltrasi satuan Taifib, pengintaian dan konfirmasi pantai pendaratan, pendaratan khusus (Ratsus), gerakan kapal ke pantai (GKK), serbuan amfibi, Kerja Sama Infanteri Tank (KSIT) atau Penyerbuan Mekanis (Bunis), Bantuan Tembakan (Bantem) dan Dukungan Satuan Bantuan Administrasi.
Pendaratan amfibi yang dipimpin oleh Komandan Pasukan Pendarat (Danpasrat) Kolonel Marinir Agus Gunawan Wibisono, S.H., M.M yang sehari-hari menjabat Komandan Brigade Infanteri 2 Marinir tersebut, selain melibatkan prajurit Korps Marinir TNI AL juga menurunkan beberapa material tempur yang dimiliki Korps Marinir TNI AL diantaranya BMP-3F, LVT-7A1, BTR-50, KAPA K61, MLRS Vampire, BVP-2 dan Howitzer 105 mm.
Seluruh personel dan material tempur Korps Marinir TNI AL melaksanakan Latihan Pasukan Pendarat Korps Marinir tahun 2019 menggunakan KRI Teluk Banten-516, KRI Teluk Cendrawasih-533, KRI Makassar-590, Helly Bell dan pesawat Cassa TNI AL.
Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Suhartono, M.Tr. Han, mengatakan, latihan ini merupakan perpaduan antar unsur dalam bermanuver, dalam hal ini infanteri sebagai pasukan pendarat, tank amphibi dan Ranratfib. Selain itu, latihan ini merupakan latihan rutin, bagian dari latihan yang bertingkat, bertahap dan berlanjut, untuk meningkatkan profesionalisme prajurit Korps Marinir sebagai prajurit matra laut. (Korps Marinir)
Armed Marinir Ikut Serta Latpasrat di Situbondo
Dispen Kormar (Situbondo). Batalyon Howitzer 2 Marinir dan Batalyon Roket 2 Marinir yang tergabung dalam satuan Artileri Medan (Armed) turut serta dalam Latihan Pasukan Pendarat (Latpasrat) "DAMAR19" Tahun 2019 di di Pusat Latihan Pertempuran Korps Marinir 5 Baluran Situbondo, Jawa Timur. Sabtu (18/05/2019).
Dalam latihan tersebut satuan Armed melibatkan 2 pucuk meriam howitzer 105 mm, 2 unit BVP-2 dan 2 pucuk RM 70 Grad dibawah pimpinan Komandan Baterai (Danrai) Armed Kapten Marinir Khumaidi Irfandik.
Tujuan dari latihan tersebut adalah untuk meningkatkan kemampuan atau keterampilan satuan tempur prajurit Armed dalam operasi pendaratan amfibi, disamping itu, juga umtuk melatih kepemimpinan sesuai fungsi jabatan di lapangan.
Materi yang dilatihkan meliputi pendaratan amphibi, Gerakan Artileri Medan (GAM), masuk stelling cepat, stelling pokok, tembakan pendahuluan (tembak ganggu gusar), mendukung bantuan tembakan kepada satuan manuver yang melaksanakan serangan kemudian melaksanakan stelling dinamika pertahanan.
(Korps Marinir)
Latihan Pasukan Pendarat Damar 19 (all photos : Korps Marinir)
Dispen Kormar (Situbondo). Dalam rangka meningkatkan kemampuan dan profesionalisme, Korps Marinir melaksanakan Latihan Pasukan Pendarat 2019 di Pusat Latihan Pertempuran Korps Marinir 5 Baluran Situbondo, Jawa Timur. Sabtu (18/05/2019).
Pendaratan amfibi yang dipimpin oleh Komandan Pasukan Pendarat (Danpasrat) Kolonel Marinir Agus Gunawan Wibisono, S.H., M.M yang sehari-hari menjabat Komandan Brigade Infanteri 2 Marinir tersebut, selain melibatkan prajurit Korps Marinir TNI AL juga menurunkan beberapa material tempur yang dimiliki Korps Marinir TNI AL diantaranya BMP-3F, LVT-7A1, BTR-50, KAPA K61, MLRS Vampire, BVP-2 dan Howitzer 105 mm.
Seluruh personel dan material tempur Korps Marinir TNI AL melaksanakan Latihan Pasukan Pendarat Korps Marinir tahun 2019 menggunakan KRI Teluk Banten-516, KRI Teluk Cendrawasih-533, KRI Makassar-590, Helly Bell dan pesawat Cassa TNI AL.
Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Suhartono, M.Tr. Han, mengatakan, latihan ini merupakan perpaduan antar unsur dalam bermanuver, dalam hal ini infanteri sebagai pasukan pendarat, tank amphibi dan Ranratfib. Selain itu, latihan ini merupakan latihan rutin, bagian dari latihan yang bertingkat, bertahap dan berlanjut, untuk meningkatkan profesionalisme prajurit Korps Marinir sebagai prajurit matra laut. (Korps Marinir)
Armed Marinir Ikut Serta Latpasrat di Situbondo
Dalam latihan tersebut satuan Armed melibatkan 2 pucuk meriam howitzer 105 mm, 2 unit BVP-2 dan 2 pucuk RM 70 Grad dibawah pimpinan Komandan Baterai (Danrai) Armed Kapten Marinir Khumaidi Irfandik.
Tujuan dari latihan tersebut adalah untuk meningkatkan kemampuan atau keterampilan satuan tempur prajurit Armed dalam operasi pendaratan amfibi, disamping itu, juga umtuk melatih kepemimpinan sesuai fungsi jabatan di lapangan.
Materi yang dilatihkan meliputi pendaratan amphibi, Gerakan Artileri Medan (GAM), masuk stelling cepat, stelling pokok, tembakan pendahuluan (tembak ganggu gusar), mendukung bantuan tembakan kepada satuan manuver yang melaksanakan serangan kemudian melaksanakan stelling dinamika pertahanan.
(Korps Marinir)