29 Mei 2019
Sebanyak sembilan Tank Leopard dari Batalyon Kavaleri (Yonkav) 8 Divisi Infanteri (Divif) 2 Komando Strategis TNI AD (Kostrad), melakukan latihan di Asembagus, Situbondo (all photos : TNI AD)
SITUBONDO - Kendaraan tempur berat dari Batalyon Kavaleri (Yonkav) 8 Divisi Infanteri (Divif) 2 Komando Strategis TNI AD (Kostrad), melakukan penyerangan di Asembagus.
Sebanyak sembilan tank jenis Leopard 2A4, dan satu kendaraan tempur ARV, melakukan penyerbuan di kawasan yang masuk dalam wilayah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, untuk melaksanakan latihan taktis tingkat pleton.
(SindoNews)
Sebanyak sembilan Tank Leopard dari Batalyon Kavaleri (Yonkav) 8 Divisi Infanteri (Divif) 2 Komando Strategis TNI AD (Kostrad), melakukan latihan di Asembagus, Situbondo (all photos : TNI AD)
SITUBONDO - Kendaraan tempur berat dari Batalyon Kavaleri (Yonkav) 8 Divisi Infanteri (Divif) 2 Komando Strategis TNI AD (Kostrad), melakukan penyerangan di Asembagus.
Sebanyak sembilan tank jenis Leopard 2A4, dan satu kendaraan tempur ARV, melakukan penyerbuan di kawasan yang masuk dalam wilayah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, untuk melaksanakan latihan taktis tingkat pleton.
Latihan ini digelar selama 20 hari lamanya. Yakni pada 11-31 Mei 2019. Berupa latihan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut, guna memelihara dan meningkatkan kemampuan teknik dan taktik bertempur dalam hubungan peleton Kavaleri, di dalam operasi militer perang (OMP).
Komandan Yonkas 8 Divif 2 Kostrad, Letkol Kav. Suntara Wisnu Budi Hidayanta mengungkapkan, latihan taktis tingkat pleton ini selain untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan prajurit, juga guna dapat mengetahui dan mengukur kesiapan satuan. Harapannya, latihan ini dapat dipahami, dimengerti dan dilaksanakan dengan baik.
"Sebagai satuan yang mempunyai alutsista canggih dan modern, Yonkav 8 Kostrad memiliki tanggung jawab besar, terutama dalam mewujudkan profesionalisme prajurit yang merupakan kewajiban utama, sekaligus pertanggung jawaban kepada Bangsa dan Negara," tambahnya.
Latihan taktis tingkat pleton ini diawali dengan latihan taktis tanpa pasukan, dengan metode latihan peta, model, dan medan. Selanjutnya dilaksanakan latihan taktis dengan pasukan menggunakan metode drill teknis dan drill taktis.
Rangkaian kegiatan latihan di Pusat Latihan tempur (Puslatpur) Marinir Asembagus, Situbondo, diakhiri dengan kegiatan pembinaan teritorial yang meliputi memberikan bantuan materiil ke Mushola Al-Ikhlas, dan memberikan bantuan sosial kepada masyarakat di sekitar daerah latihan guna memupuk kemanunggalan TNI dengan Rakyat.