06 Juli 2019
Kegiatan sertifikasi kelaikan rantis Komodo 4x4 (all photos : TNI AD)
Sekretaris Dislaikad Kolonel Chb Nurcahyo Utomo melaksanakan kegiatan sertifikasi kelaikan kendaraan taktis Komodo pengadaan PT. Pindad (Persero) bersama Tim Kelaikan Puslaik Kemhan RI yang dipimpin oleh Kepala Bidang Kelaikan (Kabid Laik) Darat Puslaik Kemhan RI Kolonel Cpl Edy Puryono, SE., MM. Kegiatan sertifikasi diawali dengan Fambrif di Ruang Rapat Quality Assurance (QA) PT. Pindad yang diikuti oleh Tim Kelaikan, Tim Uji Fungsi dan Personel PT Pindad yang dipimpin langsung oleh Kabid Laik Darat selaku Ketua Tim Kelaikan.
Kegiatan uji fungsi sebagai bagian dari proses sertifikasi kelaikan berlangsung sejak tanggal 1 Juli 2019 hingga tanggal 2 Juli 2019, diawali dengan pelaksanaan uji statis terhadap Rantis Komodo, yang dilanjutkan dengan uji dinamis meliputi uji track band dengan melewati beberapa rintangan diantaranya rintangan dengan kemiringan bersudut 30%, rintangan balok sejajar, rintangan dengan tanjakan 60%, rintangan tegak 40 cm, rintangan bergelombang, uji lintas liku, uji radius putar dan diakhiri dengan uji jelajah terhadap 2 Rantis Komodo yang telah disepakati sebagai sampling pada Rantis Komodo bernomor 16 dan 17. Kegiatan dilanjutkan pada tanggal 2 Juli 2019 dengan uji tanjakan dan uji alat komunikasi yang akan melewati wilayah Subang dan Ciwidey.
Rantis Komodo adalah sebuah kendaraan taktis (Rantis) 4x4 dengan kemampuan manuver yang baik yang dihasilkan PT Pindad sebagai industri pertahanan strategis Indonesia. Rantis ini memiliki lima varian, yaitu Rantis Intai (V1); Rantis APC/Armoured Personnel Carrier atau Unit Angkut Pasukan (V2); Rantis Komando (V3); Rantis Angkut Rudal (V4) dan Rantis dengan varian khusus (V5). Rantis Komodo ini telah menjadi bagian dari materiil satuan di jajaran TNI AD sejak tahun 2012, baik untuk memperkuat satuan Arhanud maupun Pasukan Khusus (Kopassus).
Komodo difungsikan sebagai kendaraan taktis yang mampu menempuh segala medan berat baik itu jalan berlumpur, berpasir, serta bergunung-gunung. Hal itu ditunjang dengan kemampuan komodo yang dapat menerjang tanjakan 31 derajat dan kemiringan sisi 17 derajat. Komodo sendiri juga memiliki fungsi-fungsi yang lebih spesifik sesuai dengan varian kendaraan.
Komodo yang menggunakan sistem penggerak ban 4x4 ini memiliki berat 4 ton. Komodo menggunakan mesin diesel turbo intercooler dengan power kendaraan 215 ps @ 2500 rpm sehingga tercapai rasio berat terhadap kendaraan 25 hp/ton. Mesin komodo sendiri memiliki kapasitas 5.193 cc. Transmisi yang digunakan adalah transmisi manual dengan 6 maju 1 mundur dan memiliki diferential lock sehingga memiliki kemampuan offroad yang baik. Kendaraan perang ini juga telah dilengkapi dengan body dan kaca anti peluru. Pindad mengklaim daya tahannya bisa sampai dengan peluru berukuran 7.62 mm.
(DislaikAD)
Kegiatan sertifikasi kelaikan rantis Komodo 4x4 (all photos : TNI AD)
Sekretaris Dislaikad Kolonel Chb Nurcahyo Utomo melaksanakan kegiatan sertifikasi kelaikan kendaraan taktis Komodo pengadaan PT. Pindad (Persero) bersama Tim Kelaikan Puslaik Kemhan RI yang dipimpin oleh Kepala Bidang Kelaikan (Kabid Laik) Darat Puslaik Kemhan RI Kolonel Cpl Edy Puryono, SE., MM. Kegiatan sertifikasi diawali dengan Fambrif di Ruang Rapat Quality Assurance (QA) PT. Pindad yang diikuti oleh Tim Kelaikan, Tim Uji Fungsi dan Personel PT Pindad yang dipimpin langsung oleh Kabid Laik Darat selaku Ketua Tim Kelaikan.
Kegiatan uji fungsi sebagai bagian dari proses sertifikasi kelaikan berlangsung sejak tanggal 1 Juli 2019 hingga tanggal 2 Juli 2019, diawali dengan pelaksanaan uji statis terhadap Rantis Komodo, yang dilanjutkan dengan uji dinamis meliputi uji track band dengan melewati beberapa rintangan diantaranya rintangan dengan kemiringan bersudut 30%, rintangan balok sejajar, rintangan dengan tanjakan 60%, rintangan tegak 40 cm, rintangan bergelombang, uji lintas liku, uji radius putar dan diakhiri dengan uji jelajah terhadap 2 Rantis Komodo yang telah disepakati sebagai sampling pada Rantis Komodo bernomor 16 dan 17. Kegiatan dilanjutkan pada tanggal 2 Juli 2019 dengan uji tanjakan dan uji alat komunikasi yang akan melewati wilayah Subang dan Ciwidey.
Rantis Komodo adalah sebuah kendaraan taktis (Rantis) 4x4 dengan kemampuan manuver yang baik yang dihasilkan PT Pindad sebagai industri pertahanan strategis Indonesia. Rantis ini memiliki lima varian, yaitu Rantis Intai (V1); Rantis APC/Armoured Personnel Carrier atau Unit Angkut Pasukan (V2); Rantis Komando (V3); Rantis Angkut Rudal (V4) dan Rantis dengan varian khusus (V5). Rantis Komodo ini telah menjadi bagian dari materiil satuan di jajaran TNI AD sejak tahun 2012, baik untuk memperkuat satuan Arhanud maupun Pasukan Khusus (Kopassus).
Komodo difungsikan sebagai kendaraan taktis yang mampu menempuh segala medan berat baik itu jalan berlumpur, berpasir, serta bergunung-gunung. Hal itu ditunjang dengan kemampuan komodo yang dapat menerjang tanjakan 31 derajat dan kemiringan sisi 17 derajat. Komodo sendiri juga memiliki fungsi-fungsi yang lebih spesifik sesuai dengan varian kendaraan.
Komodo yang menggunakan sistem penggerak ban 4x4 ini memiliki berat 4 ton. Komodo menggunakan mesin diesel turbo intercooler dengan power kendaraan 215 ps @ 2500 rpm sehingga tercapai rasio berat terhadap kendaraan 25 hp/ton. Mesin komodo sendiri memiliki kapasitas 5.193 cc. Transmisi yang digunakan adalah transmisi manual dengan 6 maju 1 mundur dan memiliki diferential lock sehingga memiliki kemampuan offroad yang baik. Kendaraan perang ini juga telah dilengkapi dengan body dan kaca anti peluru. Pindad mengklaim daya tahannya bisa sampai dengan peluru berukuran 7.62 mm.
(DislaikAD)