07 Juli 2019
Pangkalan Udara Hang Nadim, Batam (image : GoogleMaps)
BATAM, DISPENAU. Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Yuyu Sutisna, S. E., M. M., meresmikan Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau (Kepri), untuk menjaga kedaulatan wilayah udara di perbatasan dan mendukung operasi penerbangan di wilayah Batam, Kamis (4/7/2019).
Peresmian Lanud Hang Nadim merupakan tindak lanjut dari Peraturan Kepala Staf Angkatan Udara Nomor 6 Tahun 2019 tanggal 18 Februari 2019, tentang Organisasi dan Tugas Pangkalan TNI Angkatan Udara Hang Nadim.
Kasau mengatakan, kekuatan TNI Angkatan Udara merupakan salah satu komponen kekuatan nasional yang akan menjadi deterrence effect dan bargaining power dalam upaya untuk mempertahankan kedaulatan wilayah NKRI maupun dalam memperjuangkan kepentingan nasional.
“Kebijakan TNI AU harus terus dilanjutkan dan diarahkan pada upaya peningkatan kemampuan serta kesiapan operasional. Prioritas utama difokuskan pada segenap upaya tercapainya kemampuan operasional yang optimal di setiap jajaran,” tegasnya.
Intensitas operasi penerbangan militer di bandara Hang Nadim cukup tinggi dalam mendukung kegiatan operasi dan latihan TNI AU.
“Tercatat 596 sorties penerbangan militer yang dilaksanakan di bandara Hang Nadim, baik itu misi latihan Angkasa Yudha, Tutuka, Operasi Poros Sagara, penerbangan VIP/VVIP, navigation exercise, Eye in the Sky, dan misi penerbangan special flight,” kata Kasau.
Oleh karena itu, sebagai langkah strategis untuk mendukung penyelenggaraan operasi penerbangan di wilayah Batam, perlu menetapkan Pos TNI AU Hang Nadim menjadi Pangkalan TNI Angkatan Udara tipe C.
“Pangkalan ini akan menjadi salah satu satuan pelaksana di bawah Koopsau I yang menyelenggarakan penyiapan pangkalan dan dukungan baik operasi penerbangan maupun latihan TNI AU,” jelas Kasau.
Bersamaan diresmikannya Lanud Hang Nadim, dilantik pula Letkol Pnb Urip Widodo sebagai Komandan Lanud Hang Nadim yang pertama.
Kepada personel Lanud Hang Nadim Kasau menekankan agar bekerja profesional, militan, dan inovatif. Tingkatkan kemampuan diri dan satuan, keberadaan Lanud Hang Nadim adalah ujung tombak TNI AU dalam menjaga dan mengamankan kedaulatan wilayah udara NKRI.
Seusai upacara peresmian, Kasau didampingi Gubernur Kepri, Pangkoopsau I, Kapolda, Danlanud, dan pejabat setempat melaksanakan acara pembukaan papan nama Lanud Hang Nadim, penandatanganan prasasti, dan pengguntingan pita.
Hadir pada acara tersebut, Gubernur Kepri, para asisten, Pangkohanudnas, Pangkoopsau I, Kapolda Kepri, para Kadis jajaran Mabesau, pejabat Pemda, Ketum Pia Ardhya Garini Ny. Ayu Yuyu Sutisna, dan para pengurus pusat Pia Ardhya Garini.
(TNI AU)
Pangkalan Udara Hang Nadim, Batam (image : GoogleMaps)
BATAM, DISPENAU. Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Yuyu Sutisna, S. E., M. M., meresmikan Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau (Kepri), untuk menjaga kedaulatan wilayah udara di perbatasan dan mendukung operasi penerbangan di wilayah Batam, Kamis (4/7/2019).
Peresmian Lanud Hang Nadim merupakan tindak lanjut dari Peraturan Kepala Staf Angkatan Udara Nomor 6 Tahun 2019 tanggal 18 Februari 2019, tentang Organisasi dan Tugas Pangkalan TNI Angkatan Udara Hang Nadim.
Kasau mengatakan, kekuatan TNI Angkatan Udara merupakan salah satu komponen kekuatan nasional yang akan menjadi deterrence effect dan bargaining power dalam upaya untuk mempertahankan kedaulatan wilayah NKRI maupun dalam memperjuangkan kepentingan nasional.
“Kebijakan TNI AU harus terus dilanjutkan dan diarahkan pada upaya peningkatan kemampuan serta kesiapan operasional. Prioritas utama difokuskan pada segenap upaya tercapainya kemampuan operasional yang optimal di setiap jajaran,” tegasnya.
Intensitas operasi penerbangan militer di bandara Hang Nadim cukup tinggi dalam mendukung kegiatan operasi dan latihan TNI AU.
“Tercatat 596 sorties penerbangan militer yang dilaksanakan di bandara Hang Nadim, baik itu misi latihan Angkasa Yudha, Tutuka, Operasi Poros Sagara, penerbangan VIP/VVIP, navigation exercise, Eye in the Sky, dan misi penerbangan special flight,” kata Kasau.
Oleh karena itu, sebagai langkah strategis untuk mendukung penyelenggaraan operasi penerbangan di wilayah Batam, perlu menetapkan Pos TNI AU Hang Nadim menjadi Pangkalan TNI Angkatan Udara tipe C.
“Pangkalan ini akan menjadi salah satu satuan pelaksana di bawah Koopsau I yang menyelenggarakan penyiapan pangkalan dan dukungan baik operasi penerbangan maupun latihan TNI AU,” jelas Kasau.
Bersamaan diresmikannya Lanud Hang Nadim, dilantik pula Letkol Pnb Urip Widodo sebagai Komandan Lanud Hang Nadim yang pertama.
Kepada personel Lanud Hang Nadim Kasau menekankan agar bekerja profesional, militan, dan inovatif. Tingkatkan kemampuan diri dan satuan, keberadaan Lanud Hang Nadim adalah ujung tombak TNI AU dalam menjaga dan mengamankan kedaulatan wilayah udara NKRI.
Seusai upacara peresmian, Kasau didampingi Gubernur Kepri, Pangkoopsau I, Kapolda, Danlanud, dan pejabat setempat melaksanakan acara pembukaan papan nama Lanud Hang Nadim, penandatanganan prasasti, dan pengguntingan pita.
Hadir pada acara tersebut, Gubernur Kepri, para asisten, Pangkohanudnas, Pangkoopsau I, Kapolda Kepri, para Kadis jajaran Mabesau, pejabat Pemda, Ketum Pia Ardhya Garini Ny. Ayu Yuyu Sutisna, dan para pengurus pusat Pia Ardhya Garini.
(TNI AU)