05 November 2019
F-16C/D TNI AU (photo : Resa Wahyu Giang)
Pacitanku.com, PACITAN – Komando Operasi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI-AU) II Pangkalan TNI AU Iswahjudi akan menggelar latihan pengeboman dengan pesawat tempur dengan pesawat F-16C/D dan T-50i yang berlokasi di laut selatan Pacitan.
Komandan Pangkalan TNI AU Iswahjudi Marsma TNI Widyargo Ikoputra dalam informasi yang diterima Pacitanku.com pada Senin (4/11/2019) mengatakan kegiatan latihan tersebut sebagai salah satu program kerja dan anggaran Pangkalan TNI AU Iswahjudi tahun anggaran 2019.
Program kerja tersebut adalah tentang penyiapan kemampuan penerbang pesawat tempur F-16 dan T-50i di Lanud Iswawhyudi dalam melaksanakan pengeboman dengan sasaran di permukaan laut.
Sehingga, atas dasar itu, para penerbang TNI AU akan menggelar latihan pengeboman dengan sasaran di permukaan laut pada Kamis (7/11/2019) mulai pukul 18.00 WIB.
T-50i TNI AU (photo : Arvin Lienardi)
“Lanud Iswajudi akan mengadakan latihan pengeboman sasaran di permukaan laut dengan pesawat F-16C/D dan T-50i di laut sebelah selatan kota Pacitan kurang lebih 5 NM dari bibir pantai Pacitan dengan koordinat S. 08 derajat 14’40” E. 111 derajat 05’0”, pada ketinggian 0 sampai dengan 15 ribu kaki,”jelas Widyargo.
Lebih lanjut, Widyargo mengatakan dalam latihan ini menggunakan amunisi berupa bom MK-82 live dengan berat 250 Kilogram.
Atas kegiatan tersebut, Widyargo meminta bantuan pengamanan dan pemberitahuan kepada masyarakat sekitar daerah latihan oleh aparat territorial setempat.
“Apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan (incident/accident) untuk segera diinformasikan ke Lanud Iswajudi tentang lokasi kejadian melalui nomor telepon 0351-869712,”pungkasnya.
Terpisah, Komandan Detasemen Meteorologi Lanud Iswahjudi Kapten Lek Muhamad Arfan saat dihubungi Pacitanku.com, Senin siang membenarkan rencana tersebut. “Betul mas (kegiatan tersebut-red),”katanya.
Arfan mengungkapkan, informasi tersebut disebarkan lebih awal agar masyarakat, utamanya para nelayan bisa mengantisipasi terkait rencana tersebut. “Kami infokan lebih awal mengingat nelayan supaya antisipasi dengan kegiatan tersebut,”jelas Arfan.
(Pacitanku)
F-16C/D TNI AU (photo : Resa Wahyu Giang)
Pacitanku.com, PACITAN – Komando Operasi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI-AU) II Pangkalan TNI AU Iswahjudi akan menggelar latihan pengeboman dengan pesawat tempur dengan pesawat F-16C/D dan T-50i yang berlokasi di laut selatan Pacitan.
Komandan Pangkalan TNI AU Iswahjudi Marsma TNI Widyargo Ikoputra dalam informasi yang diterima Pacitanku.com pada Senin (4/11/2019) mengatakan kegiatan latihan tersebut sebagai salah satu program kerja dan anggaran Pangkalan TNI AU Iswahjudi tahun anggaran 2019.
Program kerja tersebut adalah tentang penyiapan kemampuan penerbang pesawat tempur F-16 dan T-50i di Lanud Iswawhyudi dalam melaksanakan pengeboman dengan sasaran di permukaan laut.
Sehingga, atas dasar itu, para penerbang TNI AU akan menggelar latihan pengeboman dengan sasaran di permukaan laut pada Kamis (7/11/2019) mulai pukul 18.00 WIB.
T-50i TNI AU (photo : Arvin Lienardi)
“Lanud Iswajudi akan mengadakan latihan pengeboman sasaran di permukaan laut dengan pesawat F-16C/D dan T-50i di laut sebelah selatan kota Pacitan kurang lebih 5 NM dari bibir pantai Pacitan dengan koordinat S. 08 derajat 14’40” E. 111 derajat 05’0”, pada ketinggian 0 sampai dengan 15 ribu kaki,”jelas Widyargo.
Lebih lanjut, Widyargo mengatakan dalam latihan ini menggunakan amunisi berupa bom MK-82 live dengan berat 250 Kilogram.
Atas kegiatan tersebut, Widyargo meminta bantuan pengamanan dan pemberitahuan kepada masyarakat sekitar daerah latihan oleh aparat territorial setempat.
“Apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan (incident/accident) untuk segera diinformasikan ke Lanud Iswajudi tentang lokasi kejadian melalui nomor telepon 0351-869712,”pungkasnya.
Terpisah, Komandan Detasemen Meteorologi Lanud Iswahjudi Kapten Lek Muhamad Arfan saat dihubungi Pacitanku.com, Senin siang membenarkan rencana tersebut. “Betul mas (kegiatan tersebut-red),”katanya.
Arfan mengungkapkan, informasi tersebut disebarkan lebih awal agar masyarakat, utamanya para nelayan bisa mengantisipasi terkait rencana tersebut. “Kami infokan lebih awal mengingat nelayan supaya antisipasi dengan kegiatan tersebut,”jelas Arfan.
(Pacitanku)