Korps Marinir Akan Menggenapkan Jumlah Ranratfib Baru Menjadi 100 Unit

25 Maret 2020

BTR-50PK dari Ukraina dan BT-3F buatan Rusia (image : Defense Studies)

Kementerian Pertahanan Indonesia dilaporkan telah mengalokasikan dana Rp.3.6 trilyun (USD 286 million) untuk membeli kendaraan pendarat amfibi BT-3F sebanyak 79 unit. Meskipun belum terkonfirmasi namun dengan tambahan 79 unit maka jumlah kendaraan BT-3F baru untuk Korps Marinir diproyeksikan akan menjadi 100 unit.

Korps Marinir mempunyai batalyon kendaraan pendarat amfibi (ranratfib) di tiap Pasmar (Pasukan Marinir) yang dapat dipenuhi dengan 2 tipe kendaraan yaitu kendaraan beroda rantai dan kendaraan beroda ban (8x8). Namun demikian untuk kendaraan pendarat beroda ban ini belum ada produk yang cocok dan memenuhi standar Korps Marinir, sehingga untuk saat ini diperkuat dengan BTR-50P, AMX-10P, BTR-50PK dan LVT7.. 

Pembelian kendaraan pendaraft amfibi roda-rantai terakhir dilakukan tahun 1997 berupa pesanan kendaraan BTR-50PK dari Ukraina dengan jumlah 34 unit, kendaraan ini datang tahun 1999 bersamaan dengan 3 kendaraan ARV BREM-2. Ranratfib BTR-50PK ini diterima dalam keadaan baru dan belum pernah dipakai, hanya saja tersimpan cukup lama di gudang.

Kemudian pada bulan April 2019 Korps Marinir melakukan pemesanan ranratfib jenis BT-3F dari Rusia sebanyak 21 unit senilai USD 67,2 juta bersamaan dengan pesanan batch ketiga tank amfibi jenis BMP3F sebanyak 22 unit senilai USD 108 juta. Pesanan kendaraan ini belum datang dan direncanakan untuk datang pada tahun 2021-2022. Indonesia merupakan launch customer untuk kendaraan BT-3F ini.

Ada lagi hibah ranratfib LVTP-7 sebanyak 10 unit dari Korea Selatan tahun 2009 dari total rencana hibah sebanyak 35 unit. Sebanyak 25 unit sisanya rencananya didatangkan kembali tahun 2012 namun terganjal ijin dari pemerintah AS sebagai pemilik asal kendaraan ini.

Sesuai MEF 2024 paling tidak dibutuhkan 3 batalyon kendaraan pendarat amfibi, saat ini 1 batalyon ranratfib berkekuatan 87 unit kendaraan roda rantai, artinya akan ada kebutuhan 261 ranratfib yang dapat dipenuhi dengan kendaraan roda-rantai dan kendaraan roda ban.

Tambahan kendaraan pendarat amfibi sangat dibutuhkan oleh Korps Marinir karena Pasmar 3 di Sorong, Papua telah beroperasi.

(Defense Studies)

Subscribe to receive free email updates: